Bikin Konser, pertunjukan musik, dengan menghadirkan banyak group band atau penyanyi, bukan hal yang jarang lagi. Banyak penyelenggara konser yang sudah mengadakan acara yang sama. Tapi, apa sih hal yang beda, sesuatu yang bisa membedakan konser yang kita kemas dengan acara konser lainnya ? dan akhirnya, menjadi ciri khas tersendiri yang nggak dimiliki sama jenis acara yang sama ? Lalu, gimana biar bisa jadi beda dan tetap diterima oleh audiences yang jadi target di acara konser kita ?
Menjadi beda adalah hal yang bagus, akan punya dampak bagi persepsi orang. Tapi menjadi beda dalam konteks konser sebagai sebuah bisnis, kita juga perlu membuat hal yang beda itu, diterima dan dinikmati oleh audiences yang datang ke konser tersebut. Gimana caranya untuk mengetahui apakah hal yang beda itu akan bisa diterima oleh audiences kita ? Nggak ada cara yang pasti untuk dilakukan, ini sama seperti sebuah group band merilis lagu baru, apakah pendengar musik di luar sana akan menyukai lagu baru band tersebut ? Alih - alih membuat segala macam simulasi, ada baiknya kita lakukan hal - hal sederhana, riset dan survey dari acara - acara yang sudah ada, apa yang diterima dan apa yang tidak ? Atau secara umumnya, gunakan ilmu psikologi, bahwa manusia itu kecenderungannya mencari kebahagiaan, dan bagaimana proses pencarian kebahagiaan itu bisa didapatkan dari pengalaman untuk melakukan hal - hal yang menyenangkan. Karena persepsi pada hal - hal yang menyenangkan itu berbeda - beda, maka, uji ide kalian ke beberapa orang yang sesuai dengan target audiences kalian, tanya, bikin survey singkat dan jadikan hasil survey itu sebagai referensi untuk lanjut atau nggak dengan konsep yang kalian buat.
Tapi nggak ada jaminan semua yang kalian lakukan itu akan berhasil, akan diterima oleh audiences yang datang ke konser kalian. Satu - satunya yang bisa kalian lakukan, kalau menurut riset dan sruvey hasilnya positif, maka lakukanlah. Kalian baru akan tahu hasilnya setelah dilakukan. Ini sama dengan penyelenggara konser di Bali yang mengadakan sebuah festival musik dengan menambahkan element wahana permainan pasar malam seperti bianglala dan tong setan, lalu ditambahkan juga dengan flying fox. Malah lebih sulit untuk memprediksinya nih, karena festival music mereka, audiences-nya adalah anak - anak muda bule yang kebetulan lagi liburan atau memang sudah tinggal disana. Tapi setelah dicoba, ternyata ada beberapa hal yang menarik, salah satunya adalah, mereka banyak yang suka dengan atraksi tong setan dan merasa bianglala itu jadi tempat yang pas untuk berduaan. Hahahaha... seru kan ?
Maka, mulailah dengan membuat sesuatu yang beda, tanpa merasa takut akan gagal. Karena gimana kita tahu itu berhasil atau gagal, kalau kita nggak pernah coba sebelumnya. Sepakat ?
0 komentar:
Post a Comment